Bernas.id – Adakah yang tidak punya smartphone saat ini? Jika ada, wah benar-benar bahaya. Kamukah itu? Siap-siap terpental ya di era digital ini. Serius. Pada tahun 2030 diperkirakan akan ada 800juta orang kehilangan pekerjaan karena tergantikan oleh robot-robot digital. Nah lho, kamukah salah satu dari 800 juta itu?
Memang tidak bisa dipungkiri era itu akan tiba, robot-robot digital menggantikan manusia dalam segala lini pekerjaan. Ambil saja satu contoh nyata yang sudah kita alami. Kepada siapakah seseorang akan bertanya saat mulai tersesat atau tidak tahu arah? Bertanya pada orang yang ditemui di jalan? Atau ada yang lain? Yup, tepat sekali. GPS, Global Positioning System atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Pemosisi Global. Sebuah sistem yang menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Nah, benar bukan posisi manusia sudah mulai tergantikan.
Sebelum menjadi salah satu dari 800juta orang yang akan kehilangan pekerjaan alangkah baiknya jika bersiap menghadapi kemungkinan terburuk ini. Sedia payung sebelum hujan, mengatur strategi agar tidak termasuk ke dalam golongan lingkaran pengangguran. Bisa juga dengan bersiap menggunakan alternatif solusi yang lebih baik.
Lantas apa yang harus dilakukan kala masa itu tiba? Fighting. Berjuang, bertempur untuk memenangkan perhelatan digital ini. Bukan, bukan dengan mengalahkan atau menghentikan pergerakan digital tetapi fighting dengan memaksa diri untuk menguasai digital itu sendiri agar bisa bersinergi. Menjadikan digital sebagai sebuah sarana yang bermanfaat demi keberlangsungan diri.
Mulai terbuka dengan kemajuan-kemajuan teknologi yang semakin pesat berkembang. Bagi yang sudah merasa gaptek (gagap teknologi) segera mengejar ketertinggalan dengan menimba ilmunya sebanyak mungkin lalu terapkan. Tidak ada salahnya mulai sekarang melirik bisnis-bisnis berbasis digital marketing. Usaha-usaha yang ke depan bisa survive saat gempuran era digital datang. Segera tinggalkan cara-cara konvensional yang mulai tidak relevan atau bersiap terpental di era digital.
Saat ini bisnis transaksi online mulai berkembang pesat. Hal ini tidak lain karena uang fisik pun mulai tergeser oleh e-money (uang elektrik). Kegiatan ekonomi lebih sering memanfaatkan pembayaran dengan transaksi elektronik. Pembeli tidak harus bertemu penjual ketika membutuhkan sesuatu, cukup dengan daring maka dalam hitungan detik terpenuhi segala kebutuhan. Demikian juga dengan pedagang tidak harus mempunyai stok barang yang ready untuk bisa menjual sesuatu. Cari suplier terpercaya, share info di berbagai media sosial, deal dengan pembeli, transaksi online pun bisa terjadi maka poin dan komisi siap menanti.
Semudah itu? Tidak! Tentu tidak segampang yang dibayangkan.
Tengok sebentar ke dalam diri sendiri. Sudahkah melek teknologi? Bersyukurlah jika setidaknya sudah mempunyai alamat surel (surat elektronik alias email) maka satu langkah fighting di era digital sudah tergenggam. Sudah berapa akun media sosial yang kamu punya? Apakah ada viewer juga follower-nya? Jika ini pun sudah ada, maka bersiaplah menjadi milyader sepuluh tahun yang akan datang.
Welcome era digital dan segera bergabung bersama #ViralTeam besutan Bernas Group dengan program #ViralProperty #ViralDesa #ViralIncome dengan ilmu #DigitalViralMarketing dan raih #RezekiDigital lewat #GotongRoyongDigital. Info lengkap di https://bit.ly/Viral_Desa
Hi guyss..
Terimakasih sudah berkunjung ke BERNAS.id yaa..
Sekarang, BERNAS Group sedang membangun #ViralTeam di seluruh desa di Indonesia melalui program #ViralDesa
Ingin Produk dan Jasa di desamu terkenal?
Kumpulkanlah 20 Orang untuk dilatih langsung Praktek ilmu #DigitalViralMarketing sekaligus,
Buat kalian bisa mendapatkan #RezekiDigital lewat #GotongRoyongDigital ya Guysss...
Mari menjemput #RezekiDigital, Menjadi 10-20 orang yang kami latih di BERNAS Group, untuk menjadi pengusaha Digital 2020
#ViralDesa
#Viralincome
#ViralKomisi
https://bit.ly/Viral_Desa
Sumber: BERNAS.id
No comments:
Post a Comment