Bernas.id – Pertemuan tatap muka yang biasanya bisa dilakukan setiap hari ketika berada di sekolah, terpaksa ditiadakan guna menekan penyebaran virus Covid-19 yang telah ditetapkan WHO sebagai pandemi. Social distancing demikian istilahnya, menjaga jarak dengan menghindari kerumunan. Sekolah dengan segala aktivitasnya merupakan salah satu bentuk kegiatan berkerumun yang berpotensial mempercepat penyebaran virus. Sehingga merupakan kebijakan tepat untuk menerapkan belajar di rumah bagi seluruh siswa agar pandemi segera berakhir. Kebijakan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim mau tidak mau mengharuskan pihak sekolah khususnya guru memberikan pembelajaran secara daring (online). Sehingga banyak pihak akhirnya melek teknologi efek siswa belajar di rumah.
Belajar di rumah tidaklah sama dengan libur karena selama belajar di rumah siswa tetap melakukan pembelajaran laiknya ketika sekolah. Tetap ada penyampaian kompetensi dan ada capaian yang dihasilkan. Artinya interaksi antara guru dan siswa tetap terlaksana hanya saja tidak tatap muka secara langsung. Satu-satunya cara yang dapat digunakan adalah melalui interaksi dalam jaringan (daring). Keadaan ini menuntut agar semua pihak baik guru, siswa, maupun orang tua jangan gaptek (gagap teknologi), harus melek teknologi, memahami dan menguasai setidaknya dalam interaksi daring.
Interaksi dalam jaringan atau yang lebih dikenal dengan istilah online adalah cara berinteraksi dengan perantara media internet. Orang awam menyebutnya dengan interaksi di dunia maya (cyberspace). Jenis media yang paling sering digunakan adalah Whatsapp, Messenger, Twitter, Line, Telegram,Facebook, Instagram, dan Youtube.
Contoh salah satu langkah yang dapat diambil dalam pembelajaran daring adalah:
- Guru mengirimkan materi sesuai kompetensi yang akan dipelajari ke siswa melalui media sosial yang telah disepakati,
- Materi yang sudah diterima selanjutnya akan dipelajari siswa secara mandiri dengan pendampingan orang tua di rumah,
- Guru menanyakan kepada siswa seberapa jauh tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang diterima, di sini biasanya terjadi interaksi tanya jawab,
- Guru memberikan tugas guna mengetahui tingkat pemahaman kompetensi yang diberikan,
- Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dan setelah selesai mengirimkannya kembali ke guru,
- Guru memberikan umpan balik yang bersifat kualitatif tanpa diharuskan memberikan skor/ nilai kuantitatif.
Langkah tersebut dirasa cukup bagi sebagian guru, tetapi ada juga sebagian yang lain merasa kurang puas, karena tidak bisa berinterkasi dengan banyak siswa dalam waktu bersamaan, tidak bisa komunikasi banyak arah. Guru ke banyak siswa, siswa ke guru, juga antar sesama siswa seperti di kelas. Di sinilah interaksi grup sangatlah dibutuhkan. Guru memboyong situasi pembelajaran di kelas dalam bentuk interaksi daring sehingga dapat berkomunikasi dengan banyak siswa dalam waktu bersamaan. Salah satu aplikasi yang mendukung adalah fitur live dan teleconference.
Tentu bukan hal yang mudah mengingat sebelumnya sebagian guru, siswa, orang tua baru sebatas menggunakan media daring dalam skala interaksi antar personal. Akhirnya mau tidak mau semua pihak menjadi melek teknologi karena tuntutan keadaan. Harus mengunduh aplikasi berbasis kelompok, mempelajari bagaimana cara penggunaannya, serta mengenal berbagai fitur yang disediakan guna menunjang pembelajaran.
Inilah salah satu hal positif adanya pandemi Covid-19 dalam dunia pendidikan. Akhirnya melek teknologi efek siswa belajar di rumah. Bahkan, kabar baiknya lagi, dengan melek teknologi bisa menambha penghasilan di rumah, meski hanya klik-klik sana sini pakai gawai. Contoh nyata yang bisa kita lakukan untuk menambah penghasilan dengan ikut Viral Income yang bisa daftar langsung di link http://alturl.com/hwzaj
Dan sampai jumpa di tangga kesuksesan!
Hi guyss..
Terimakasih sudah berkunjung ke BERNAS.id yaa..
Sekarang, BERNAS Group sekarang membangun #ViralTeam di seluruh desa di
Indonesia melalui program #ViralDesa,
Ingin Produk dan Jasa di desamu terkenal? Kumpulkanlah 20 Orang untuk dilatih langsung Praktek ilmu #DigitalViralMarketing sekaligus, buat kalian bisa mendapatkan #RezekiDigital lewat #GotongRoyongDigital ya Guysss...
Mari menjemput #RezekiDigital, Menjadi 10-20 orang yang kami latih di BERNAS Group, untuk menjadi pengusaha Digital 2020# ViralDesa #Viralincome #ViralKomisi https://bernas.info/ViralDesa
Terimakasih sudah berkunjung ke BERNAS.id yaa..
Sekarang, BERNAS Group sekarang membangun #ViralTeam di seluruh desa di
Indonesia melalui program #ViralDesa,
Ingin Produk dan Jasa di desamu terkenal? Kumpulkanlah 20 Orang untuk dilatih langsung Praktek ilmu #DigitalViralMarketing sekaligus, buat kalian bisa mendapatkan #RezekiDigital lewat #GotongRoyongDigital ya Guysss...
Mari menjemput #RezekiDigital, Menjadi 10-20 orang yang kami latih di BERNAS Group, untuk menjadi pengusaha Digital 2020# ViralDesa #Viralincome #ViralKomisi https://bernas.info/ViralDesa
Dikutip dari BERNAS.id
No comments:
Post a Comment