BERNAS.ID - Banyak orang berlomba-lomba membuat startup di era milenial saat ini. Bahkan banyak sekali anak muda yang bermimpi atau bahkan berpikir jika membangun perusahaan miliknya sendiri adalah yang perlu dilakukan setelah lulus kuliah.
Namun dari sekian banyak gagasan brilian yang lahir dari pikiran anak muda, hanya ada beberapa yang sukses dan dinikmati oleh pasar internasional. Berikut ini adalah 16 startup terbaik di Asia Tenggara yang menjadi favorit masyarakat banyak. Kira-kira startup atau aplikasi favorit Anda, masuk ke sini tidak ya? Yuk kita simak artikelnya di bawah ini!
1. Grab
Grab adalah perusahaan rintisan di bidang jasa atau pelayanan (on-demand) yang merupakan startup asal Singapura dengan valuasi di awal tahun 2019 mencapai US$11 miliar. Perusahaan ini digawangi oleh Founder Grab, Anthony Tan dan Co-Founder, Tan Hoo Ling. Karena nilai bisnisnya sudah di atas 10 miliar dolar Amerika Serikat, maka Grab kini masuk dalam kategori startup decacorn.
2. Lazada
Lazada merupakan perusahaan rintisan kedua yang terkenal di Asia Tenggara dan berfokus pada e-commerce. Kini perusahaan multi produk ini sudah beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Perusahaan yang juga berlokasi di Singapura tersebut telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 3 Miliar.
3. SEA
SEA merupakan internet platform company asal Singapura yang berfokus di wilayah Asia Tenggara. Mereka sudah beroperasi di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, Vietnam, Thailand, Filiphina dan Taiwan. SEA memiliki tiga produk yang kini eksis di Asia Tengara, yaitu Garena (Digital Entertainment), Shopee (eCommerce) dan AirPay (Digital Finance Service). Kini mereka telah meraup pendanaan sekitar US $ 2 Miliar.
4. Revolution Precrafted
Revolution Precrafted adalah startup unicorn dengan nilai perusahaan lebih dari US $ 1 miliar yang berdiri sejak 2015 ini adalah desainer pengembang rumah prefabrikasi asal Filipina. Founder dan CEO Revolution Precrafted adalah Jose Roberto Antonio yang lahir pada 1977 silam.
5. Tokopedia
Tokopedia adalah startup marketplace yang menjadi unicorn asal Indonesia dengan nilai bisnis sebesar US $ 7 miliar. Tokopedia sendiri berdiri sejak tahun 2009, dengan dua orang yang menggawanginya yakni Founder dan CEO, William Tanuwijaya serta Leontinus Alpha Edison.
6. Bukalapak
Bukalapak adalah startup e-commerce asal Indonesia dengan nilai bisnis sebesar US $ 1 miliar. Perusahaan yang memiliki kantor di daerah Kemang, Jakarta Selatan tersebut didirikan pada Januari 2010 oleh Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono. Kini Bukalapak telah banyak bekerjasama dengan UKM dan pemerintah untuk mengembangkan warung digital.
7. Eatigo
Eatigo merupakan portal pemesanan makanan online dimana penggunanya dapat menikmati diskon hingga 50% pada jam off-peak. Penggunanya dapat memilih restoran sesuai keinginan, memilih waktu dan diskon pilihannya, dan tunggu konfirmasi pemesanan melalui sms atau email.
8. Honestbee
Honestbee merupakan layanan pesan antar secara online untuk pembelian belanjaan, makanan, dan paket. Hingga saat ini Honestbee telah berkembang dengan penambahan laundry, kesehatan, dan otomotif. Layanan Honestbee kini terdapat di seluruh kota besar Asia Tenggara dan Timur, seperti Singapura, Taipei, Hong Kong, Tokyo, Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Manila.
9. MaGIC
Program akselerator global milik MaGIC berhasil membimbing 80 startup hingga menjadi investment-ready dalam kurun waktu 4 bulan. MaGIC juga telah mengadakan beberapa lokakarya dan acara yang telah membantu menghubungkan calon pengusaha dengan investor dan sesi panel untuk membangun semangat kewirausahaan di Malaysia.
10. Gojek
Aplikasi yang bergerak di bidang teknologi informasi dan transportasi online ini semakin membesar dari tahun ke tahun. GOJEK sendiri didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 dengan sistem awal yang mengedepankan customer service (phone call based). GOJEK kini sudah tersedia di 50 kota di seluruh Indonesia dan telah mendapatkan dukungan dari Tencent asal China.
11. Traveloka
Traveloka adalah startup e-commerce travel (travel tech) asal Indonesia dengan valuasi sebesar US $ 2 miliar. Traveloka didirikan pada tahun 2012 dan orang-orang di balik kesuksesan startup ini adalah Derianto Kusuma, Ferry Unardi dan Albert Zhang. Di tahun 2019, Traveloka sedang memprioritaskan pengembangkan aplikasi dari sisi pembayaran digital yang bernama PayLater serta program bertajuk Traveloka Xperience.
12. iFlix
Aplikasi streaming yang sedang berkembang di Asia 2-3 tahun belakangan kiranya membuat iFlix laku dan tersedia di 25 negara. Pada tahun 2017 silam, iFlix telah memiliki 6,5 juta subscriber dan sampai saat ini terus berkembang.
13. Zalora
Zalora adalah situs belanja online yang merupakan anak perusahaan Zalando. Dengan pendapatan US $ 268 juta dalam sembilan bulan pertama 2017, Zalora kini hadir di Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia, Hong Kong, Filipina, dan yang terbaru di Taiwan.
14. Carousell
Carousell, startup favorit di Singapura saat ini, adalah perusahaan pertama yang bermain di model e-commerce mobile dari konsumen ke konsumen di Asia Tenggara. Dari yang kami dengar, volume barang yang mereka jual mencapai ratusan juta. Meski begitu, kejayaan mereka sedang dalam ancaman karena persaingan di bisnis ini semakin ramai. Masing-masing harus memilih antara konsolidasi yang tak bisa dihindari atau gulung tikar.
15. Ninja Van
Ninja Van adalah perusahaan menyediakan jasa antar satu hari. Startup ini menyatakan telah mengembangkan semacam algoritma untuk mempercepat pengiriman barang, menekan biaya, selain juga lebih dapat diandalkan. Keunggulan utama Ninja Van adalah mereka mampu menangani permintaan antar barang yang tiba-tiba membeludak. Ini dilakukan dengan cara memanfaatkan mobil-mobil milik perusahaan lain yang sedang tak digunakan.
16. Bigo
Bigo merupakan perusahaan rintisan asal Singapura yang berfokus pada platform live broadcasting. Sempat dihujat di Indonesia karena terdapat penyalahgunaan dengan menampilkan konten pornografi. Namun selama 2 tahun ini, mereka telah mendapatkan pendanaan sekitar US $ 272 Juta. Hal yang luar biasa bukan!
Bagi Anda yang berencana menekuni bisnis yang menguntungkan seperti bisnis properti misalnya, kini ada inovasi terbaru yang memungkinkan Anda menjadi agen properti sukses dengan cara yang mudah dan efisien. Bernas Group melalui Viral Property menyelenggarakan program Gotong Royong Digital yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan komisi dari properti di seluruh Indonesia tanpa harus repot terjun langsung ke lapangan. Daftarkan diri Anda segera melalui link berikut ini: tr.im/ProgramHebatKavling. (tds)
Hi guyss..
Terimakasih sudah berkunjung ke BERNAS.id yaa..
Sekarang, BERNAS Group sekarang membangun #ViralTeam di seluruh desa di
Indonesia melalui program #ViralDesa,
Ingin Produk dan Jasa di desamu terkenal? Kumpulkanlah 20 Orang untuk dilatih langsung Praktek ilmu #DigitalViralMarketing sekaligus, buat kalian bisa mendapatkan #RezekiDigital lewat #GotongRoyongDigital ya Guysss...
Mari menjemput #RezekiDigital, Menjadi 10-20 orang yang kami latih di BERNAS Group, untuk menjadi pengusaha Digital 2020 #ViralDesa #Viralincome #ViralKomisi https://bernas.info/ViralDesa
Terimakasih sudah berkunjung ke BERNAS.id yaa..
Sekarang, BERNAS Group sekarang membangun #ViralTeam di seluruh desa di
Indonesia melalui program #ViralDesa,
Ingin Produk dan Jasa di desamu terkenal? Kumpulkanlah 20 Orang untuk dilatih langsung Praktek ilmu #DigitalViralMarketing sekaligus, buat kalian bisa mendapatkan #RezekiDigital lewat #GotongRoyongDigital ya Guysss...
Mari menjemput #RezekiDigital, Menjadi 10-20 orang yang kami latih di BERNAS Group, untuk menjadi pengusaha Digital 2020 #ViralDesa #Viralincome #ViralKomisi https://bernas.info/ViralDesa
Dikutip dari BERNAS.id
No comments:
Post a Comment