Wahana Untuk Menuju Indonesia Maju, Sejahtera, Adil, dan Makmur Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Friday, 17 March 2017

Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) Melatih Motorik Halus dan Karakter Kerja Keras

Kegiatan mengunting melipat dan menempel bahan pepercraft pada pembuatan media PBR (Papercraft Bangun Ruang)
Menerapan Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) dalam proses pembelajaran.
Papercraft adalah seni membuat sebuah objek dari bahan dasar kertas, dengan cara menggunting, melipat dan menempel pola yang telah didesain sedemikian rupa agar dapat menjadi bentuk yang kita inginkan. Papercraft pengembangan dari origami tetapi bentuk papercraft lebih menyerupai bentuk aslinya (Hasan, 2012).

Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) merupakan media kolaborasi antara seni melipat kertas dengan konsep matematika bangun ruang. Bangun ruang merupakan bangun matematika (matematika) yang memiliki isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bagian bangun ruang yakni sisi, rusuk dan titik sudut.

Menerapan Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) dalam proses pembelajaran hanya memerlukan media pepercraft yang disesuaikan dengan tema atau konsep yang akan dipelajari, gunting, lem dan lembar kegiatan siswa. Tahapan penerapan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) antara lain:

1. Tahap persiapan, tahap ini adalah tahapan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan selama proses pembelajaran dengan media PBR (Papercraft Bangun Ruang).

2. Tahapan proses penerapan, tahapan ini terdiri dari:
a. Mengambil bahan pepercraft di depan kelas secara mandiri
b. Menggunting media PBR (Papercraft Bangun Ruang) yang terdiri dari bangun ruang lingkaran dan prisma segitiga. 
c. Merangkai media PBR (Papercraft Bangun Ruang) dengan rangkaian kegiatan melipat dan menempel pola. 
d. Hasil media PBR (Papercraft Bangun Ruang) berupa bangun ruang tabung dan prisma segitiga digunakan untuk kegiatan mengamati dan untuk bahan penerapan nyata secara kontektual materi bangun ruang mulai dari ciri-ciri bangun ruang tabung dan prisma dengan melihat benda nyata, sekaligus penerapan konsep volume mulai dari maksud volume sampai aplikasi rumus.

3. Tahapan penutup, pada tahap ini dilakukan kegiatan refleksi proses pembelajaran dan refleksi konsep dengan fasilitator guru. Sekaligus kesimpulan dan pemajangan hasil katya bangun ruang siswa.

Penerapan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) pada kegiatan mengunting, melipat, dan menempel bahan pepercraft adalah proses melatih motorik halus dan kerja keras. Pada kegiatan mengunting melipat dan menempel bahan pepercraft peserta didik belajar ketepatan koordinasi tangan dan mata. Kemampuan itu mampu diukur dari hasil ketepatan bentuk bangun ruang yang dihasilkan. Peserta didik juga belajar menggerakkan pergelangan tangan agar lentur sehingga peserta didik mampu berkreasi dan berimajinasi. 

Kegiatan mengunting melipat dan menempel bahan pepercraft pada pembuatan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) juga mampu sebagai sarana melatih karakter bekerja keras yang disertai karakter teliti. Berdasarkan panduan pengembangan budaya dan karakter bangsa (2010) kerja keras adalah Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Media Topeng Bahan Brainstorming Pembelajaran

Karakter kerja keras pada pembuatan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) sangat penting karena tampa karakter kerja keras proses menguntingpun akan mengalami kesalahan, karena cara menggunting papaercarft harus tepat pada garis dan akan menjadi rusuk dari bangun ruang tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan melipat bagian bagian rusuk dan menyatukan menggunakan solasi atau lem sehingga membentuk sisi, rusuk dan titik sudut bangun ruang secara tepat. Karakter kerja keras sangat nampak ketika kegitan ini teraplikasi dalam proses pembelajaran.

Semoga artikel ini mampu menginspirasi pembaca, orang tua dan pengajar untuk bahan modifikasi media untuk pembelajaran atau bermain yang disesuaikan dengan tujuan belajar.

*) Ditulis oleh Louis Ifka Arishinta, M.Pd. Guru SD Muhammadiyah 9 Malang

No comments:

Post a Comment