Wahana Untuk Menuju Indonesia Maju, Sejahtera, Adil, dan Makmur Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Monday, 6 March 2017

Mengapa Anak SD Mulai Suka Membentuk Geng?

Mengapa Anak SD Mulai Suka Membentuk Geng?
Ini adalah bagian perkembangan anak, di mana di usia sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari pertemanan.
Memasuki usia sekolah dasar (SD), umumnya anak-anak mulai suka membentuk geng alias kelompok. Menurut psikolog anak Karina Priliani, M.Psi, hal ini karena perkembangan anak di usia tersebut mulai mencari pertemanan. 

"Sebenarnya ini adalah bagian perkembangan anak, di mana di usia sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari pertemanan. Ini karena mereka belajar beradaptasi di lingkungan di luar keluarga," kata Karina yang dikutip dari detikcom (03/03/17).

Anak-anak usia SD mulai jadi mengidolakan pertemanan sehingga mulai membentuk geng. Untuk berteman, anak tentu mencari orang-orang yang bisa membuat nyaman yang umumnya didapat dari suatu hal yang sama. 

Baca juga: Inilah Empat Alasan Anak Merasa Bosan di Sekolah

Misalnya geng anak-anak dengan nilai-nilai bagus alias yang isinya anak-anak paling pintar di kelas. Ada juga geng dengan kesukaan yang sama, misalnya sama-sama menyukai grup musik tertentu. Bisa juga anak-anak membentuk geng karena rumahnya berdekatan.

"Lagi-lagi ini karena kebutuhan sesuai perkembangan usianya, butuh interaksi melalui pertemanan," sambung Karina.

Agar geng yang dibuat anak tidak eksklusif sehingga memandang rendah teman-teman di luar gengnya, menurut Karina hal ini kembali pada nilai yang diajarkan orang tua di rumah. 

Jika sejak dini anak telah mendapat pemahaman bahwa semua orang itu setara meskipun ada yang lebih pintar, lebih rupawan, maupun dari keluarga dengan perekonomian yang lebih baik, maka tidak akan memandang rendah orang lain.

"Kalau di rumah mendapat nilai bagaimana menghargai orang lain, lalu orang tuanya memberikan contoh juga, maka anak akan mengikuti. Karena anak belajar dari apa yang dilihatnya dari orang tua," jelas Karina.

Sumber: http://www.sekolahdasar.net/

No comments:

Post a Comment