Merdeka.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengaku perusahaan miliknya telah didaftarkan untuk ikut serta program Tax Amnesty atau pengampunan pajak. Sementara, dirinya secara pribadi tidak mengikuti program ini.
"Saya tidak ikut Tax Amnesty. Yang ikut perusahaan-perusahaan saya, karena saya sudah tidak urus lagi perusahaan," ungkapnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (30/9).
Seperti diketahui, sudah menjadi rahasia umum bahwa Presiden Joko Widodo termasuk seorang pengusaha yang cukup sukses merintis bisnisnya. Jauh sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi wali kota Solo, pria yang akrab disapa Jokowi ini cukup lama jatuh bangun mendirikan kerajaan bisnis furniturnya.
Dalam kesempatan berbincang dengan merdeka.com, Presiden Jokowi mengaku cukup lama memulai usahanya. Bahkan sembilan tahun lebih merintis usaha mebel melalui CV Rakabu, tidak ada tanda-tanda keberhasilan. Presiden Jokowi menceritakan, mebel perdana yang diproduksi pabriknya adalah bedroom set. Awalnya hanya dijual seputar kota Solo. Setelah tiga tahun berjalan, Presiden Jokowi sudah mulai mengekspor ke mancanegara.
Setelah sempat jatuh bangun merintis kerajaan bisnisnya, perlahan tapi pasti Jokowi akhirnya bisa menikmati hasilnya. Bahkan, sebagai pengusaha, dia melihat prospek bisnis furnitur lokal Indonesia sudah siap bersaing di pasar global.
Untuk memuluskan tingginya permintaan ekspor, CV Rakabu pun naik status menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bisnis Rakabu semakin membesar setelah Jokowi mendapat pinangan dari PT Toba Sejahtera untuk mendirikan usaha patungan, PT Toba Sejahtera.
"Saya tidak ikut Tax Amnesty. Yang ikut perusahaan-perusahaan saya, karena saya sudah tidak urus lagi perusahaan," ungkapnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (30/9).
Seperti diketahui, sudah menjadi rahasia umum bahwa Presiden Joko Widodo termasuk seorang pengusaha yang cukup sukses merintis bisnisnya. Jauh sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi wali kota Solo, pria yang akrab disapa Jokowi ini cukup lama jatuh bangun mendirikan kerajaan bisnis furniturnya.
Dalam kesempatan berbincang dengan merdeka.com, Presiden Jokowi mengaku cukup lama memulai usahanya. Bahkan sembilan tahun lebih merintis usaha mebel melalui CV Rakabu, tidak ada tanda-tanda keberhasilan. Presiden Jokowi menceritakan, mebel perdana yang diproduksi pabriknya adalah bedroom set. Awalnya hanya dijual seputar kota Solo. Setelah tiga tahun berjalan, Presiden Jokowi sudah mulai mengekspor ke mancanegara.
Setelah sempat jatuh bangun merintis kerajaan bisnisnya, perlahan tapi pasti Jokowi akhirnya bisa menikmati hasilnya. Bahkan, sebagai pengusaha, dia melihat prospek bisnis furnitur lokal Indonesia sudah siap bersaing di pasar global.
Untuk memuluskan tingginya permintaan ekspor, CV Rakabu pun naik status menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bisnis Rakabu semakin membesar setelah Jokowi mendapat pinangan dari PT Toba Sejahtera untuk mendirikan usaha patungan, PT Toba Sejahtera.
No comments:
Post a Comment