Sosok Muhadjir Effendy baru saja didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendkbud) menggantikan Anies Baswedan. Namun, tugas besar sudah menanti di hari pertama ia menjabat.
"Mendikbud baru perlu lebih fokus pada substansi persoalan pendidikan, seperti kurikulum 2013," tutur pengamat pendidikan, Doni Koesoema dihubungi wartawan, belum lama ini.
Dewan Pembina Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) itu menjelaskan, kurikulum 2013 sebelumnya sudah direvisi oleh Anies Baswedan. Namun, menurutnya usaha tersebut belum banyak perubahan.
Doni juga berpesan agar program-program dari kepemimpinan Anies yang sudah baik dapat dilanjutkan oleh mendikbud baru. Sebab, pemutusan program di tengah jalan akan menimbulkan berbagai masalah baru.
"Seperti K-13 diputus di tengah jalan, kan ada masalah," ucapnya. Baginya, terdapat beberapa program yang sudah dibangun Anies Basewedan patut untuk dipertahankan.
"Bagaimana Anies membangun sitsem di lingkungan sekolah yang melibatkan publik dan membuat kebijakan sekolah ramah anak, antikekerasan, antibullying masuk dalam satu Permendikbud itu sangat kuat untuk membentuk kultur. Dan aturan yang menyemai kebhinekaan juga patut dilanjutkan Mendikbud Muhadjir Effendy," tambahnya.
Baca juga info lainnya:
- Begini Rencana Mendikbud Sola Perubahan Kurikulum Dan Insentif Guru
- Surat Perpisahan Resmi Bapak Anies Baswedan Kepada Guru, Kepala Sekolah, Dan Tenaga Pendidikan
- Mengagetkan..!!! Ini Dia Alasan Presiden Jokowi Copot Menteri Anies Baswedan
- Inilah Profil Dan Sosok Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Yang Baru, Menggantikan Anies Baswedan
No comments:
Post a Comment