Selamat siang rekan-rekan sekalian. Akhir-akhir ini banyak sekali terjadi kriminalitas dan kekerasan yang di alami oleh Anak-anak di Indonesia. Berikut pendapat dari Dede Yusuf M Effendi terkait hal ini.
Dalam acara pengukuhan dan pelantikan majelis pembimbing cabang serta pengurus Kwartir cabang gerakan pramuka Kota Bekasi masa bakti 2016-2021. Yang diselenggarakan di balai patriot Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Dede Yusuf M Effendi selaku Ketua Kwartir Jawa Barat, memberikan arahan terkait merebaknya kekerasan terhadap anak dan Wanita, Jumat (20/5/2016).
Dalam acara pengukuhan dan pelantikan majelis pembimbing cabang serta pengurus Kwartir cabang gerakan pramuka Kota Bekasi masa bakti 2016-2021. Yang diselenggarakan di balai patriot Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Dede Yusuf M Effendi selaku Ketua Kwartir Jawa Barat, memberikan arahan terkait merebaknya kekerasan terhadap anak dan Wanita, Jumat (20/5/2016).
“Kegiatan pramuka itu karakter, mental, dan kemandirian, latihan-latihan juga dapat menyibukan anak, kegiatan berlatih berkompetisi otomatis tidak ada tuh nongrong-nongkrong, sehingga hanya melakukan hal-hal yang positif,” himbaunya.
Selain pramuka, peran guru di sekolah juga penting. Salah satu contohya, mendidik dengan keras seperti menjewer, menghukum dan memukul harus didukung.
“Jaman sekarang engga ada lagi guru seperti itu. Karena mereka takut di laporkan kepada polisi oleh pihak orangtuanya, itu lah kelemahan jaman sekarang, saat itu saya pernah berdiskusi dengan pendidik. dia mengeluhkan apa yang terjadi bila ada muridnya di hukum dan diberikan peringatan oleh pihak orang tuanya, nah itulah sekarang guru cendurung cuek terhadap muridnya, dan berefek murid semakin tidak bisa diatur. Contohnya siswa SMP banyak yang merokok,” paparnya.
Demikian informasi yang kami sampaikan terkait penyebab kriminalitas dan kekerasan pada anak seperti yang dilansir dari gobekasi.pojoksatu.id. Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih.
Selain pramuka, peran guru di sekolah juga penting. Salah satu contohya, mendidik dengan keras seperti menjewer, menghukum dan memukul harus didukung.
“Jaman sekarang engga ada lagi guru seperti itu. Karena mereka takut di laporkan kepada polisi oleh pihak orangtuanya, itu lah kelemahan jaman sekarang, saat itu saya pernah berdiskusi dengan pendidik. dia mengeluhkan apa yang terjadi bila ada muridnya di hukum dan diberikan peringatan oleh pihak orang tuanya, nah itulah sekarang guru cendurung cuek terhadap muridnya, dan berefek murid semakin tidak bisa diatur. Contohnya siswa SMP banyak yang merokok,” paparnya.
Demikian informasi yang kami sampaikan terkait penyebab kriminalitas dan kekerasan pada anak seperti yang dilansir dari gobekasi.pojoksatu.id. Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih.
No comments:
Post a Comment