Nasib guru PNS dan honorer yang sangat timpang menimbulkan keprihatinan
Komisi X DPR RI. Itu sebabnya, Komisi X tengah memperjuangkan agar gaji
honorer bisa Rp 3 juta per bulan.
"Kesejahteraan guru PNS dan honorer bagai langit dan bumi. Kami sudah
membuat simulasi gaji guru honorer Rp 3 juta per bulan, dengan demikian
dibutuhkan dana sekitar Rp 29 triliun untuk 860 ribu guru," ungkap Utut
Adianto, pimpinan Komisi X DPR RI dalam seminar nasional pendidikan, di
Senayan, Selasa (26/4).
Dia menyebutkan, selama ini DAU pendidikan Rp 142 triliun, sebagian besar (Rp 140 triliun) habis untuk bayar menggaji guru PNS. Sementara guru honorer tidak masuk alokasi dana pendidikan sehingga gajinya dibayar sesuka hati.
Dia menyebutkan, selama ini DAU pendidikan Rp 142 triliun, sebagian besar (Rp 140 triliun) habis untuk bayar menggaji guru PNS. Sementara guru honorer tidak masuk alokasi dana pendidikan sehingga gajinya dibayar sesuka hati.
"Pada tanggal 10-12 Februari lalu belasan ribu guru honorer K2 melakukan aksi demo besar-besaran. Tujuannya apa, menuntut peningkatan kesejahteraan dan status dari honorer menjadi PNS. Komisi X memikirkan masalah ini," ujarnya.
Politikus Fraksi PDIP ini menambahkan, ada dana taktis Rp 15 triliun yang sebenarnya bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah honorer K2. Hanya saja masalah ini akan dibahas kembali dengan Mendikbud Anies Baswedan.
"Saya yakin, bila semua setuju menggunakan dana taktis tersebut, masalah guru honorer K2 bisa tuntas. Sekarang tinggal kemauan kita bersama saja," tandasnya.
(Sumber: jpnn)
No comments:
Post a Comment