Dengan persiapan yang matang dan terencana, ia pasti bisa melewati itu semua dengan lancar dan sukses. |
1. PERBANYAK LATIHAN SOAL
Sejak awal tahun ajaran lalu, guru-guru di sekolah memang sudah menekankan kepada para orang tua murid kelas 6 agar membantu anak-anaknya berlatih mengerjakan soal sebagai persiapan menghadapi ujian sekolah. Mengerjakan soal-soal ujian tahun lalu seperti halnya ‘testing the water’, agar anak tahu tingkat kesulitan soal-soal ujian yang nanti akan dihadapinya. Dengan begitu, baik anak, orang tua, maupun guru bisa memprediksi sejauh mana kesiapan anak saat itu.
Untuk memperbanyak latihan soal, dapat diperoleh dari buku-buku berisi bank soal ujian untuk anak SD. Di rumah, luangkan waktu sekitar 1 jam di malam hari untuk membahas soal-soal tersebut. Atau jika ada waktu, browsing di internet mencari soal-soal latihan ujian yang bisa digunakan untuk berlatih di rumah, misal di www.sekolahdasar.net . Dengan rutin latihan mengerjakan soal-soal prediksi ujian sekolah, anak lebih serius mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
2. BUAT JADWAL BELAJAR
Belajar memang idealnya dilakukan setiap hari, apalagi menjelang ujian sekolah seperti ini. Tapi, dengan membuat jadwal belajar khusus, baik orang tua dan anak akan punya pemetaan waktu atau gambaran seberapa banyak lagi waktu yang tersisa untuk anak mempersiapkan diri sebelum hari ujian. Jangan sampai saat waktu ujian tinggal seminggu, masih ada banyak materi pelajaran yang belum dibaca oleh anak.
Baca juga: Tips Bagi Orang Tua Jelang Anak Hadapi Ujian
Jadwal belajar juga akan menjadi alarm agar terus semangat dengan target belajar. Misal, anak belum menguasai satu materi matematika padahal waktu ujian tinggal seminggu lagi, nah jadwal ini akan mengingatkan dan menyadarkannya bahwa ia masih punya ‘utang’ belajar yang harus dikejar sebelum hari ujian sekolah tiba. Dengan begitu, tak ada alasan untuk menunda waktu belajar.
3. IKUTI TRY OUT (TO)
Sistem try out (TO) yang dilakukan di sekolah dan tempat kursus atau bimbingan belajar benar-benar dibuat seperti simulasi ujian sekolah, mulai dari aturan, soal sesuai kisi-kisi, penilaian, hingga suasana kelasnya. Dengan begitu, anak menjadi terbiasa dengan suasana ujian dan diharapkan tak akan stres ketika tiba saatnya menghadapi ujian sekolah yang sesungguhnya.
Adanya TO secara berkala untuk memprediksi nilai ujian anak. Dari hasil TO ini, baik orang tua maupun anak bisa mengetahui apakah ada peningkatan nilai yang diperoleh anak dari TO sebelumnya, karena bisa dibilang nilai TO ini mirip dengan prediksi nilai ujian sekolah, meski tidak bisa dijadikan patokan atau gambaran. Materi-materi ajar dan soal latihan yang didapat anak, ia baca dan benar-benar pahami agar bisa mengerjakan kembali.
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/
No comments:
Post a Comment