Kepala sekolah kemungkinan tidak perlu mengajar. Cukup memajukan sekolah, membikin anak-anak sekolah pinter dan sekolahnya terkenal.
Gambar Ilustrasi
“Pertimbangannya itu saja, tidak perlu mengajar,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Efendi di depan 113 Walikota/Bupati se Indonesia pada acara Penyerahan Penghargaan Kawastara Pawitra di Novotel Solo, Sabtu (15/10).
Baca juga berita lainya :
- SIAP-SIAP...!!! INI PROGRAM BARU KEMENPAN-RB UNTUK PARA PNS
- BANYAK KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG MERUGIKAN GURU SALAH SATUNYA ATURAN SERTIFIKASI
Salah satu tujuannya, kata Muhajir, agar kepala sekolah mendorong masing-masing sekolah memiliki keanekaragaman. Misalnya, bila di Solo terdapat 300 SD maka ada 300 warna. Biar sekolah-sekolah itu menunjukkan kehebatan masing-masing.
“Ada yang hebat gamelannya, ada yang hebat drumband, ada pula yang hebat tarinya. Jadi masing-masing sekolah memiliki branding sendiri-sendiri,” ujarnya.
Sehingga nanti, lanjut Mendikbud, tidak perlu lagi rayonisasi. Orang tua tidak perlu memburu sekolah yang favorit tetapi cukup memburu sekolah sesuai bakat atau aspirasi anaknya.
“Dengan begitu saya jamin tidak ada lagi anggapan yang merendahkan SMK bidang kesenian,” ujarnya.
(Sumber : timlo.net)
No comments:
Post a Comment