Sangat banyak kejadian yang tidak bisa ditoleran sebenarnya yang terjadi
terhadap guru oleh muridnya dan orangtua mereka. Banyak kasus yang
mengatasnamakan Hak Asasi Manusia untuk menyalahkan guru dalam
penyelenggaraan proses belajar mengajar.
Sangat sedih rasanya ketika seorang guru ditahan polisi oleh orang tua
murid kerena guru itu mengajar anak mereka. Guru benar benar tidak
dihargai lagi jasanya, bahkan oleh orang tua murid yang notabenenya
orang yang seharusnya mendidik anak-anak mereka.
(Baca Juga : BERKAH PUASA...........!!! PNS BAKAL DIGUYUR GAJI KE 13 DAN 14, INI JADWAL PEMBAYARANYA)
Berikut ini beberapa alasan orang tua murid harus MENGHARGAI guru anaknya
1. Guru adalah orang yang dimintai tolong orang tua dalam mengjari anaknya
Hei orang tua murid, kamu jangan semena mena terhadap guru anakmu.
Sebenarnya bukan mereka yang WAJIB mengajari anakmu, tetapi kamu yang
seharusnya WAJIB mngajari anakmu sendiri. Karena kamu tidak mampu, kamu
meminta tolong kepada guru untuk mendidik anakmu. Ingat itu, kamu
sebenarnya minta tolong kepada mereka.
2. Bukan mudah mengajari anakmu yang nakal itu
Karakter anak-anak dalam kelas sangat berbeda beda, dan guru yang hebat
itu mereka mengerti cara mendidik karakter karakter yang berbeda itu
dengan cara yang berbeda. Tahukah kamu orang tua murid betapa susahnya
mengajari seorang anak, bahkan kamupun tidak sanggup sehingga menitipkan
ke sekolah, itu baru anak kamu saja, bandingkan dengan seorang guru
yang harus mengajari banyak anak dengan karakter yang sama sekali
berbeda.
3. Cubit, Jewer itu buat anak nakal
Tidak mungkin guru mencubit atau menjewer muridnya yang patuh dan rajin,
ingat TIDAK MUNGKIN. Anak kamu yang kena jewer dikelas itu pasti sangat
bandel sehingga tidak bisa diajarkan lagi dengan kata-kata oleh
gurunya. Bukankah kamu, orang tua murid, biasanya akan lebih kejam dalam
menghukum anakmu jika melakukan hal sama ?. Namun, guru yang hanya
menjewer untuk mengingatkan mereka, malah kamu laporkan ke Polisi dengan
alasan HAM. Padahal mereka hanya mengingatkan anakmu untuk tidak nakal
lagi. Kamu tahu rasanya menjadi seorang guru yang membantu kamu dalam
menjalani KEWAJIBAN kamu sebagai orang tua, malah dipenjara hanya karena
mengingatkan anak kamu untuk berlaku lebih baik.
4. Sebenarnya Mereka tidak Tega, Namun Anakmu itu sudah sangat Kelewatan
Hanya saja kamu, orang tua murid, cuma mendengarkan penjelasan anak
kecil yang sama sekali belum bisa menjadi seorang saksi, kamu dengan
cepat mengambil kesimpulan bahwa guru anakmu itu
sangatlah kejam kepada anakmu. Padahal, Guru mana sih yang tega
menghukum muridnya jika mereka tidak melakukan kesalahan. Bagi orang tua
murid tolong bersikaplah dewasa, anak kecil itu belum bisa menjadi
saksi, bahkan dalam ilmu agama itu diajarkan, tidak tahukah kamu ?
pantaslah. Mohon belajar sedikit lebih dalam.
5. Tahukan kamu, Orang Tua Murid, betapa terkurasnya tenaga Guru Anakmu dalam menghadapi Anakmu hampir setiap hari
Sekolah itu masuk jam 7 pulang jam 12 atau bahkan sampai jam 16. Namun,
kamu tidak menghargai orang yang menjaga dan mendidik anakmu sebegitu
lamanya. Bahkan lebih lama dibandingkan anakmu tinggal di rumah. Tahukan
kamu bagaimana menjaga mereka di siang hari ketika mereka aktif bermain
dan belajar ?. Tolong hargai itu.
6. Jangan mentang-mentang Kamu, Orang tua yang Kaya, menyuruh Guru untuk hanya peduli kepada anakmu saja
Bagi orang tua murid, seorang guru sejatinya tidak akan membedakan
murid-muridnya dari penghasilan orang tuanya. Murid-murid mereka akan
diperlakukan sama sesuai tata didik karakter anak.
7. Mereka juga punya anak dirumah untuk di didik.
Bukan murid-murid nya saja yang mereka pikirkan. Mereka juga punya
kewajiban untuk mendidik anak-anak mereka di rumah. Tapi Kini kau
penjarakan mereka hanya karna menghukum anakmu yang kamu anggap tidak
pantas. Lain kali, kau ajarkan sendiri anakmu 6 hari dalam seminggu,
dari pukul 7 pagi sampai sore, ajarkan anakmu sendiri, jangan meminta
bantuan kepada guru lagi.
8. Mereka Memang di Gaji, Tapi bukan itu yang sebenarnya yang Mereka Harapkan
Guru itu memang digaji, apalagi yang berstatus pegawai negeri. Namun
tahukan kamu, guru- guru anakmu itu sebenarnya tidak sejahtera hanya
karena gaji itu. Kesejahteraan mereka, kebahagiaan mereka, ketika
melihat anakmu, muridnya, sukses melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
Sukses dalam kehidupannya. Itulah yang membuat guru anakmu bertahan.
9. Mereka memang sangat berjasa, tapi tidak lagi dihargai
Kesuksesan anakmu itu tidak terlepas dari mereka, guru-guru anakmu.
Bukan hanya karena makanan enak yang kamu kasih hasil beli di warung.
Merekalah yang mendidik dan membentuk karakter orang sukses pada diri
anakmu sekarang. Jasa mereka memang besar, tetapi sekali lagi, mereka
tetap tidak dihargai, disepelekan, bahkan dipenjarakn oleh orang tua
muridnya yang sebenarnya memiliki kewajiban untuk mendidik anak mereka
sendiri.
(Baca Juga : SAMPAI KAPAN GURU MENDIDIK DALAM KETAKUTAN...?)
Sungguh prihatin dengan masalah ini dan penulis juga mengerti tidak
semua orang tua tidak menghargai guru muridnya. Akan tetapi mari kita
jadikan tulisan ini untuk memperkuat dan lebih meyakinkan kamu untuk
menghargai seorang guru. Karena mereka yang mungkin lebih tahu anakmu.
(Sumber : http://log.viva.co.id)
No comments:
Post a Comment