Kepala Kompetensi Keahlian tehnik pengelasan SMKN Kedungwuni, Moch Aris Ananto merupakan pria ramah yang memiliki prinsip hidup yang unik. Pak Aris, begitu dirinya kerap disapa, mengaku memiliki ambisi namun menolak menjadi orang yang ambisius. Pak Aris lebih memilih fokus terhadap sesuatu yang menjadi ranah bagi seorang manusia, yakni berusaha memberikan yang terbaik dalam hidup. Hal itu ia tuangkan dengan cara selalu berupaya mengerjakan apa yang bisa dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Perkara hasil ia pasrahkan kepada sang Maha Pencipta.
“Saya itu prinsipnya, Saya tidak ingin menjadi nomor satu, dan saya tidak ingin menjadi yang terakhir. Harapan saya diatas tengah-tengah. Kalu misalnya masalah jabatan atau yang lain, masalah hidup, itu sudah ada yang mengatur. Jadi saya itu punya ambisi tapi saya tidak ambisius. Yang penting saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Sebagai seorang tenaga pengajar dan pendidik, pak Aris menilai, bahwa seorang guru harus bisa memiliki dan menjaga keikhlasan dalam mengemban tugas mulianya. Disamping itu menurutnya, seorang guru selain harus memiliki kompetensi yang mumpuni dibidangnya, juga harus mau mengembangkan diri. Sehingga baik pengetahuan, wawasan, maupun ketrampilannya dapat terus berkembang.
“Kalu seorang guru menurut saya, pertama itu keikhlasan. Yang kedua kompetensi yang dimiliki itu harus mumpuni. Kemudian kompetitif. Artinya, selain mempunyai kemampuan, kita juga harus mampu bersaing. Intinya kita tidak akan ketinggalan dengan guru yang lain. Baik ilmu pengetahuan, skill ataupun yang lainnya. (ap3)
No comments:
Post a Comment